Minggu, 30 Januari 2011

PROSEDUR PIMPINAN PASUKAN

RESUME

PROSEDUR PIMPINAN PASUKAN

1.         Pendahuluan.                        Setiap Komandan satuan setelah menerima perintah, harus melaksanakan langkah-langkah P 3 sebagai pedoman tata cara pelaksanaan perencanaan rangkaian kegiatan dan proses berpikir yang logis dan teratur, berurutan dan sistimatis P 3 digunakan satuan tingkat Kompi ke bawah, sedangkan untuk tingkatan Batalyon ke atas disebut Prosedur Hubungan Komandan dan Staf.

2.         Urutan kegiatan dalam P 3 / Penjelasan. 

 a.         Langkah ke 1 Mempelajari tugas.
Contoh  :

Siapa                           :           Ton  1.Dilaksanakan setelah menerima petintah, Komandan segera mempelajari tugasnya.Proses mempelajari tugasnya dari print yang di trima di Paragraf 2 dan sub Paragraf 3 (satuan sendiri) Proses mempelajari tugas dengan membuat formulasi SI A BI DI ME.

Apa                             :             Menyerang untuk merebut, menduduki.
Bilamana                   :             Ketinggian T 300 mulai dari CO….  sampai CO….
Mengapa                   :             Dalam rangka serangan Kipan  A.
Tugas pokok         :          Ton 1 menyerang pada …… Jul 20.. F untuk merebut                                                                                                               dan menduduki ketinggian…..  mulai dari CO…. sampai CO…. , melanjutkan         gerakan atas perintah dalam rangka serangan/ han Kipan  A.

 b.        Langkah ke 2 Pengumpulan keterangan.   Dilaksanakan setelah langkah ke 1, dilakukan dengan menanyakan hal-hal yang perlu diketahui dengan jelas serta melaksanakan koordinasi dengan satuan atas, satuan samping dan satuan bawah,yang meliputi CUMEMU.

c.         Langkah ke  3  Membuat Rencana Sementara. Komandan satuan membuat rencana secara umum dan dari tiap bagian perlu dilengkapi data-data dari hasil pengintaian.
Hal-hal yang termasuk dalam pembuatan rencana sementara adalah  :

1)         Membuat rencana pembagian waktu (1/3 untuk Dan satuan atas dan 2/3 untuk Dan satuan bawah).



Contoh  :

RENCANA PEMBAGIAN WAKTU


NO
WAKTU
KEGIATAN
KET
1.
15.00
JAM  “J”

2.
10.20 – 15.00
PENGAWASAN

3.
09.50 – 10.20
MENGELUARKAN PERINTAH

4.
09.40 – 09.50
MENYEMPURNAKANRENCANA SEMENTARA

5.
08.55 – 09.40
MELAKSANAKAN PENGINTAIAN

6.
08.45 – 08.55
MENGATUR KEGIATAN AWAL

7.
08.25 – 08.45
MEMBUAT RENCANA SEMENTARA

8.
08.15 – 08.25
MENGUMPULKAN KETERANGAN

9.
08.00 – 08.15
MEMPELAJARI TUGAS

10.
08.00
SELESAI MENERIMA PERINTAH





2)  Membuat perkiraan keadaan cepat/ PKT/PKM.


3)         Membuat konsep rencana operasi sementara, meliputi  :

a)         Rencana manuver.
b)         Rencana Bantem.
c)         Rencana banpur.
d)         Rencana Administrasi.


.



4)         Menyususun konsep Print Siap. Print yang diberikan oleh Sat atas



agar sat bawah mengetahui secara umum akan tugas yang akan       


dilaksanakan denganbentuk tidak mutlak tetapi memuat ttg :


a)         Situasi.
b)         Tugas.
c)         Instruksi.

5)         Rencana pengintaian.
a)         Siapa yang ikut mengintai.
b)         Waktu.
c)         Tempat.
d)         Route.
e)         Apa yang diintai
6)         Rencana koordinasi.
a)         Dengan satuan atas.
b)         Dengan satuan tetangga.
c)         Dengan satuan bawah.

d.         Langkah ke  4  Mengautr kegiatan awal.( Panggil baton dan slrh Danru)

1)         Mengeluarkan perintah persiapan.      Atas dasar rencana sementara Dan segera mengeluarkan Prinsiap termasuk lain-lain gerakan yang perlu melalui radio atau caraka.     Apabila melalui caraka dan waktunya terbatas seyogyanya.   Caraka disamping menyampaikan Prinsiap, juga ditugaskan membawa Dan Bawahan yang akan menerima perintah yang telah ditentukan.

2)         Pemindahan Pasukan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam rangka Dahpas ke DP Aju adalah siapa yang memimpin pasukan, kapan waktu perpindahan dan kemana daerah yang dituju.

3)         Mengadakan koordinasi dengan Dan-Dan satuan hari atau Pa Staf Komando Atasan.

e.         Langkah ke  5  Melaksanakan Pengintaian.

1)         Dan satuan dengan diikuti oleh salah satu Dan Bawahan, Dan Satuan BP dan pesuruh segera berangkat menuju tempat pengintaian guna membuat Kirka sesuai dengan yang telah dibuat.

2)         Hal-hal yang diintai adalah 5 aspek medan dan alat kendali.

3)         Dalam serangan, maka pengintaian dilaksanakan dengan titik tinjau yang telah dipilih atau tempat-tempat lain sebelum GA/GK.




4)         Dalam operasi pertahanan, pelaksanaan pengintaian dilakukan lebih mendetail dengan mendatangi seluruh daerah.

5)         Selesai melakukan pengintaian, Dan meminta saran dari Dan Bawahan yang dibawa/ikut mengintai.

f.          Langkah ke 6  Menyempurnakan Rencana.    Atas dasar pengintaian dan saran-saran Dan bawahan yang dibawa Dan, segera menyempurnakan perintah  sementara. Agar dalam pemberian perintah tidak terlewat,maka digunakan bentuk dan urut-urutan perintah :

1.         KEADAAN.

a.         Musuh.
b.         Pasukan kawan.
c.         Penerimaan dan pemberian BP.

2.         TUGAS.

-           SIAPA                        :           Ton Kita
-           APA                            :           Tugas
-           BILAMANA               :           Waktu dilaksanakan / TAJABUTA
-           DIMANA                    :           Tempat
-           MENGAPA                :           Dalam rangka rang/ han / germa

3.         PELAKSANAAN.

a.         Konsep Operasi.

1)         Manuver.
2)         Bantem.

b.         Satuan Manuver.

c.         Instruksi koordinasi.

4.         ADMINISTRASI.

a.         Logistik.
b.         Administrasi.

5.         KOMANDO DAN PERHUBUNGAN.

a.         Perhubungan.
b.         Komando.


g.         Langkah ke  7  Pengeluaran Perintah.            



1)         Setelah Dan bawahan telah siap menerima perintah dititik tinjau, Dan segera mengeluarkan perintah secara lisan dengan terlebih dahulu diberikan orientasi medan.

2)         Setelah yakin perintah dimengerti, kemudian mencocokkan jam hendaklah diberikan kesempatan bertanya seluas-luasnya.

3)         Dalam pertahanan, pemberian perintah operasi dilanjutkan dengan menunjukkan tempat-tempat penting disertai dengan petunjuk-petunjuk tentang hal-hal yang perlu.

h.         Langkah ke  8  Pengawasan.

1)         Kegiatan pengawasan dengan tujuan memberikan tindakan korektif terhadap penyimpangan-penyimpangan dan rencana yang telah ditetapkan.

2)         Dengan demikian pengawasan dapat memperluas maksud dan isi perintah bila timbul keragu-raguan serta mempengaruhi pelaksanaan operasi baik dengan kehadiran komandan secara pribadi pada saat kritis, maupun menggunakan tembakan atau pasukan cadangan.